"Everyday is a brand new start"

12 November 2012

Cintaku tertinggal di Aceh [3]


Pemandangan dalam Masjid Baiturrahman.
Saya jatuh cinta pada kedamaiannya... 

Tak dinafikan, Aceh juga memiliki kekurangan, dan bukanlah sebuah daerah yang gah, tapi di situlah pernah tercipta takdir yang tak pernah diduga akal manusia.

Kesan-kesan peninggalan tsunami ada di mana-mana. Mengajak kita menginsafi kebesaran Allah, kekuatan-Nya yang menampakkan bahawa sememangnya manusia itu sangat lemah.

Kapal Lestrik PLTD, kapal besar dari tengah laut dihanyutkan
 ke tengah perkampungan sewaktu tsunami
Kapal atas Desa Lampulo, juga menjadi sejarah akibat tsunami.
Rumah-rumah yang rosak
Lawatan kali ini sangat berbeza dengan lawatan saya di tempat lain. Saya melihat kematian begitu dekat. Memuhasabah diri sendiri, untuk mensyukuri nikmat yang Allah beri pada kita, tidak pada orang lain.


3 November 2012, saya melihat Masjid Baiturrahman untuk kali terakhir. Indah disinari cahaya dalam kegelapan malam. Masjid ini mengingatkan saya pada Masjidil Haram. Hati jadi sayu. Saya pasti akan rindu!

Saya sudah sampai ke serambi Mekah.

Ya Allah, sampaikanlah aku ke tanah suci Mekah!





Berjalan.Melihat.Mentafsir.
"Experience is the best teacher"

Share:

11 November 2012

Cintaku tertinggal di Aceh [2]

Tempat berlakunya ombak besar tsunami
Cinta Sang Ratu
laksana langit mencengkam purnama,
ibarat mutiara di lautan biru
saujana mata memandang, seluas langit terbentang.

Tatkala cinta berbisik, suaranya memuji TUHAN
Pabila rindu terusik, rasulNya jadi pilihan.

Sampai masanya cinta jadi taruhan
Sang Ratu menjadi impian.

Tiba-tiba teringat puisi Laksamana Sunan untuk Ratna Sang Ratu. Sesuai dengan keberadaan saya di Tanah Rencong Aceh.

Apa yang saya suka pada Aceh?

Iyaa, pada kesopanan penduduknya. Benarlah, kata seorang pensyarah pasca sarjana di Universitas Ar-Raniry : “Orang Aceh tak kaya, tapi hati mereka kaya. Malaysia boleh, Aceh juga bisa!”

As-syeikh mirip Syeikh Ahmad Yasin
Syeikh Abu Muadz, ulama’ yang turut bersama kami dari Kaherah berpesan: “Tetamu mesti disambut sebelum mereka turun dari kenderaan”

Dan, begitulah keadaannya apabila kami tiba di Pesantren Darul ihsan. Sambutannya buat kami sangat terharu. Alhamdulillah…



Kesopanan orang-orang Aceh bukan sahaja pada pemuda dan pemudinya, tapi juga pada makanannya. Sejujurnya, saya sangat kagum melihat penyusunan makanan orang Aceh. Kemas. Cantik. Sopan. Makanannya tak jauh beda rasanya dari Malaysia. Cuma pasti ada kekacangnya, agak pedas dan jusnya jauh lebih asli dan sedap.


Atas Kapal

Ini baru Ayam Lepas, masih ada Ayam Tangkap,
Ayam Bebek, dan Ayam Penyet untuk dicoba! =)
Sambutan universitas kepada kami. Hangat~
Jus nya juga ber "poligami"...heh  ^_^'

Ada lagi satu hal, yang buat saya jatuh cinta tentang Aceh ,.....................



[to be continued..]


Share:

06 November 2012

Cintaku tertinggal di Aceh [1]


“Mengembaralah kamu di muka bumi kemudian lihatlah bagaimana kesudahan org2 yg silam; kebanyakan mereka adalah org2 musyrik” (Ar-Rum:42)

Kembaralah dengan hati. Kembaralah untuk memahami cara kerja Allah pada alam dan manusia. Kembaralah untuk membaca pemikiran manusia di tempat yang berbeza.

Dan di atas asbab itu, saya memilih untuk mengembara ke Aceh. Mimpi saya sejak 4 tahun lepas telah jadi kenyataan. Alhamdulillah!

Yang bisa dilakukan seorang makhluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya.

Bermimpilah..orang yang tak bermimpi tak mendapat apa-apa.

Subhanallah, awan...kalau dapat kugapai.. maka saktilah hamba!

Perancangan telah bermula awal tahun lepas, 2011, mustahil tak mengalami proses jatuh bangunnya. Sekejap bersemangat, sekejap tidak. Sekejap laju benar gerak kerjanya, sekejap lagi sunyi seperti tidak ada apa-apa. "Eh, jadi ke tak ni?" Sekejap senyum, sekejap masam dan ada gerimisnya.

Dan di perhentian sebelum destinasi, saya dipertemukan dengan media. Saya dibawa mengenal dunia media. Orang-orang media. Bekerja sebentar bersama media.

Dan, saya telah buat sedikit konklusi.

Seseorang yang berfikrah islami dan mampu memimpin sangat perlu menceburi bidang media. Iya, syariatkan media (kata orang Aceh), bukan hanya dengan menayangkan rancangan2 islamik tapi, biar seiring dengan islamiknya orang-orang media.


Aceh memperjuangkan "syariatkan media"

Sehingga saya teringat pesanan ust Hasrizal: "Untuk buat perubahan masuk ke dalam media, kena ada keyakinan pada apa yang kita percaya, then move forward"

Lapangan terbang Sultan Iskandar Muda, Aceh Indonesia.

Setelah segala all-out dilakukan, bersama doa, solat istikharah dan hajat...


Bismillah… 31 Oktober 2012, kira2 jam 11.30am (waktu Aceh) untuk pertama kalinya kaki ini memijak bumi Aceh, bumi serambi Mekah.


[to be continued..]


Share:

Siti Zulaikha binti Mokhtar. Shaklee Dustributor.

Popular Posts

"umi, kami selongkar dunia maya
dan temukan catatan umi di sana"



"Cita-cita ku adalah menginspirasi jutaan orang
meski mereka tak mengenalku,
biarlah Allah yang menilai kerja-kerjaku"

Categories