“Mengembaralah kamu di muka bumi kemudian lihatlah bagaimana kesudahan org2 yg silam; kebanyakan mereka adalah org2 musyrik” (Ar-Rum:42)
Kembaralah dengan hati. Kembaralah untuk
memahami cara kerja Allah pada alam dan manusia. Kembaralah untuk membaca pemikiran
manusia di tempat yang berbeza.
Dan di atas
asbab itu, saya memilih untuk mengembara ke Aceh. Mimpi saya sejak 4 tahun
lepas telah jadi kenyataan. Alhamdulillah!
Yang bisa dilakukan seorang makhluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya.
Bermimpilah..orang
yang tak bermimpi tak mendapat apa-apa.
![]() |
Subhanallah, awan...kalau dapat kugapai.. maka
saktilah hamba!
|
Perancangan
telah bermula awal tahun lepas, 2011, mustahil tak mengalami proses jatuh
bangunnya. Sekejap bersemangat, sekejap tidak. Sekejap laju benar gerak
kerjanya, sekejap lagi sunyi seperti tidak ada apa-apa. "Eh, jadi ke tak ni?" Sekejap senyum, sekejap
masam dan ada gerimisnya.
Dan di
perhentian sebelum destinasi, saya dipertemukan dengan media. Saya dibawa
mengenal dunia media. Orang-orang media. Bekerja sebentar bersama media.
Dan, saya telah buat sedikit konklusi.
Seseorang yang
berfikrah islami dan mampu memimpin sangat perlu menceburi bidang media. Iya,
syariatkan media (kata orang Aceh), bukan hanya dengan menayangkan rancangan2
islamik tapi, biar seiring dengan islamiknya orang-orang media.
![]() |
Aceh memperjuangkan "syariatkan media" |
Sehingga saya
teringat pesanan ust Hasrizal: "Untuk buat perubahan masuk ke dalam media,
kena ada keyakinan pada apa yang kita percaya, then move forward"
![]() |
Lapangan terbang Sultan Iskandar Muda, Aceh Indonesia. |
Setelah segala all-out dilakukan, bersama doa, solat istikharah dan hajat...
Bismillah…
31 Oktober 2012, kira2 jam 11.30am (waktu Aceh) untuk pertama kalinya kaki ini memijak bumi Aceh, bumi serambi
Mekah.
[to be
continued..]
0 comments:
Post a Comment