"Everyday is a brand new start"

21 October 2015

Pakej Ahlul Quran


Sheikh Zainuddin Al-Malbari menulis satu syair yang menggambarkan pakej atau ciri-ciri orang menghafaz al-Quran. 

Qari dan hafiz haruslah berperangai dengan perangai yang baik dan diredhai,
seperti zuhud terhadap kemewahan dunia, 
tidak menaruh perhatian kepada harta atau gilakan dunia.


Juga orangnya murah hati, dermawan, berakhlak mulia dan wajah berseri-seri,

Seorang yang santun, penyabar, 
menghindari pekerjaan yang menghinakan, 
dan sentiasa memperindahkan dirinya. 

Menjauhi tempat tertawa dan tidak bercanda berlebihan. 

Takut pada ujub, riak, hasad, merendahkan orang lain, 
takbur dan sentiasa berhati-hati. 


Mempergunakan zikir, doa, tasbih dan tahlil yang jelas sumbernya. 

Selalu ingat kepada Allah SWT di saat sepi dan ramai,
serta menyandarkan segala urusan kepada Allah SWT. 


Demikianlah sebahagian adab pembaca dan penghafaz al-Quran yang harus disempurnakan.



Share:

07 October 2015

Peristiwa Peradaban

Gambar Hiasan

Bismillah..

"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."  (Al-Furqon : 74)

Pernikahan itu seperti kematian, ia tak dapat diprediksi namun wajib untuk disiapkan. Pernikahan itu seperti kematian, ia tak perlu dibicarakan namun ia pasti akan datang.

Kita seringkali menganggap pernikahan itu adalah peristiwa hati. Padahal sesungguhnya pernikahan adalah peristiwa peradaban.

Ini bukan hanya tentang dua manusia yang saling mencinta lalu mengucap akad. Ini peristiwa peradaban yang mengubah demografi manusia.

Pernikahan adalah sayap kehidupan. Rumah adalah benteng jiwa. Jika di rumah kita mendapat energi memadai, di luar rumah kita akan produktif.

‘Sakinah’ bukan cuma ‘tenang’. Ia berasal dari kata ‘sakan’ yang ertinya ‘diam/tetap/stabil’. Maka ia tenang karena stabil, bukan lalai.

Sakinah: ketenangan yang lahir dari kemantapan hati. Manusia menjadi tenang saat kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi secara komperhensif.

Al-Qur’an menjelaskan: ‘Kami jadikan air sebagai sumber kehidupannya’. Air (mani): sumber stabilitas dan produktifitas.

Hakikat pernikahan tidak bisa dipelajari dari manapun. Learning by doing. Islam arahkan menikah muda agar penasaran itu cepat terjawab. 

Agar setelah ‘rasa penasaran’ itu terjawab, perhatian seseorang bisa lebih banyak tercurah dari urusan biologis ke intelektualitas-spiritualitas.

Tidak perlu takut terhadap beban hidup, yang perlu dilakukan hanya mengelolanya. Sebab pelaut ulung pun terlahir setelah melewati gelombang-gelombang samudera.

Yang bisa membuat kita melewati gelombang itu adalah persepsi awal yang benar tentang cinta. Dorongan untuk terus memberi pada yang kita cintai.

Hubungan yang terbina bukan hanya hubungan emosional, tapi juga spiritual-rasional. Karena keluarga ini adalah basis sosial terkecil untuk membangun peradaban. 

[Khutbah pernikahan anak Ust.Tate Qomaruddin oleh Ustaz Anis Matta]


Menikah adalah amanah. Menikah adalah dakwah. Maka segala di dalamnya harus sesuai dengan syariat ibadah, amanah, dan dakwah.

Benarlah, pernikahan adalah akad untuk segala yang bernama kebaikan!

Wallahualam.
Share:

02 October 2015

Cantiknya Diam



Bismillah..

Saya terjumpa catatan seseorang. Tentang Diam.

Diam lisan. 
Diam tulisan.
Terkadang tanpa kata dan suara, kehidupan boleh menjadi jauh lebih bermakna.

Mulakan mujahadah untuk berasa nikmat; 
Pendapat kita hanya Allah yang tahu.
Rasa kita hanya Allah yang tahu.
Amal kita hanya Allah yang tahu.
Peduli kita hanya Allah yang tahu.

Nikmati diam.
Banyakkan bicara dengan Tuhan.

Kehidupan hanya perlukan keredhaan Allah. 
Biarkan Langit dan Alam yang bersaksi.

Nabi menuturkan:
"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat berkatalah yang baik atau diam." (HR Bukhari dan Muslim)

Benar kata Dr Rozaimi Ramle, ia hadis yang ringan di lidah. Tetapi jika kita berada dalam situasi pergaduhan dan perselisihan baru kita rasai bahawa keimanan yang tinggi sahaja mampu menjadikan kita mengamalkan kandungan hadis yang ringkas ini. 

Berusahalah diam dari segala ayat-ayat sindiran, sarkastik atau memperlekehkan jika tiada perkara baik padanya. Sindiran dan sarkastik tidak meninggikan darjat, tidak menambah sahabat, tidak pula menambah amalan apatah lagi menambah ilmu.


Kata bijak pandai
Semoga Allah redha pada diam.
"Kalau dalam kesibukan, agak sulit menemukan diri yang sebenar. Tapi kalau dalam keheningan atau tafakur, kita lebih jujur melihat diri yang sebenar." -AaGym

Share:

Siti Zulaikha binti Mokhtar. Shaklee Dustributor.

Popular Posts

"umi, kami selongkar dunia maya
dan temukan catatan umi di sana"



"Cita-cita ku adalah menginspirasi jutaan orang
meski mereka tak mengenalku,
biarlah Allah yang menilai kerja-kerjaku"

Categories