Abu Bakar al-kattani berkata, "Pada suatu hari para syeikh di mekah berbicara tentang masalah mahabbatullah (kecintaan kepada Allah), semua ulama' ikut berbicara, sedangkan di antara yang hadir, al-Junaid adalah seorang yang paling muda antara mereka.
Mereka berkata, "sampaikan pendapatmu tentang hal ini wahai pemuda iraq"
Al-Junaid menundukkan kepalanya sedangkan air mata mengalir dari kedua matanya,
kemudian ia berkata,
source;
العوائق (Muhammad Ahmad Ar-Rasyid)
عبد ذاهب عن نفسه
متصل بذكر ربه
قائم باداء حقوقه
ناظر اليه بقلبه
فان تكلم فبالله
وان نطق فعن الله
وان تحرك فبامر الله
وان سكن فمع الله
فهوا بالله ولله ومع الله
"Kecintaan pada Allah itu akan wujud,
pada seorang hamba yang meninggalkan hawa nafsu,
ia berhubungan dengan zikir pada Tuhannya,
ia menunaikan hak-hak Tuhannya,
ia melihat Allah dengan hatinya,
Apabila berbicara, maka ia berbicara dengan Allah,
Apabila berdiskusi, maka ia berdiskusi dengan Allah,
Apabila bergerak, maka ia bergerak kerana perintah Allah,
Apabila diam, maka ia diam bersama Allah,
Maka jadilah dia..dengan Allah, untuk Allah dan bersama Allah."
source;
العوائق (Muhammad Ahmad Ar-Rasyid)
wah..terdiam..saya malu bila baca puisi ni.....
ReplyDelete