“Demi
sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada
musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari
harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada
orang-orang yang sabar: (Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh
sesuatu kesusahan, mereka berkata: Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan
kepada Allah jualah kami kembali.” (Al-Baqarah ayat 155-156)
Saat kita
benar-benar tertekan, kita pasti menginginkan seseorang untuk berada di sisi,
menenangkan, mendengarkan
Saat kita
rasa nak menangis, kita pasti mahukan seseorang, memujuk
Tapi,
hakikatnya siapapun seseorang itu, dia tak mampu untuk selalu bersama kita.
Maka,
belajarlah memujuk diri sendiri!
Tak salah
untuk menangis…
“Biar kita
menangis untuk melapangkan jiwa. Bukan tangis kita tangis yang menambah
kelemahan dan hiba. Di samping air mata yang mengalir itu, ambil peluang ini
untuk rasa kerdil di hadapan Allah SWT. Rasakan air mata yang tumpah itu,
adalah satu bentuk kerendahan kita betapa kita ini manusia dan tak mampu nak
tangani ujian ini. Air mata, itu adalah bukti kelemahan kita di hadapan Allah.” -langitilahi-
Itu
tangisan orang beriman.
Kerna air mata tak abadi
Akan hilang dan ganti
Bila mungkin hidup hampa dirasa
Mungkinkah hati merindukan Dia
Kerna hanya denganNya hati tenang
-Opick-
Apabila air mata telah terhenti,
kita akan merasa lega dan lapang
Dan, bila ujian itu datang lagi,
kita sudah kuat untuk tidak menangis
“Dan kemungkinan besar selepas kita
bersemuka dengan ujian itu, penyelesaiannya adalah apa yang selama ini kita
hajat-hajatkan. Mungkin selepas kita tabah menghadapinya, kita akan bertemu
dengan sesuatu yang kita harapkan.”
–langitilahi-
Allah tak menciptakan sesuatu dengan
sia-sia kan ******
Saya selalu melihat perempuan
menangis
Adakalanya saya lihat perempuan
yang buat-buat kuat untuk tidak menangis
Saya juga tertanya-tanya bila lelaki
menangis
Dan, di mana mereka sembunyikan
tangisannya
Bagaimanapun, di manapun, siapapun,
Menangislah kerana Allah
Menangislah di hadapan Allah
Kerana itulah saat terindah
Bila penyerahan diri kepada Allah itu benar-benar terasa...
Saidina Ali tertanya-tanya apabila
tidak diuji:
“Adakah Allah sudah melupai aku?”
La hawla wala quwwata illa billah~
0 comments:
Post a Comment